Musim Dingin yang Menghangatkan, Musim Panas yang Terik: Pergeseran Iklim AS Terungkap oleh Data Cuaca Per Jam

10

Penelitian baru yang menganalisis data cuaca setiap jam selama beberapa dekade memberikan gambaran jelas tentang bagaimana perubahan iklim di AS tidak hanya terjadi pada peningkatan suhu rata-rata. Meskipun perubahan yang lebih luas tersebut tidak dapat disangkal, penelitian ini berupaya mengungkap dampak durasi – berapa lama suhu bertahan dalam kondisi ekstrem yang berbahaya.

Diterbitkan dalam jurnal PLOS Climate, penelitian yang dilakukan para ilmuwan di North Carolina State University berfokus pada dua ambang batas penting: pembekuan (32°F atau 0°C) dan tekanan panas (86°F atau 30°C). Periode penelitian berlangsung hampir setengah abad (1978 hingga 2023), memanfaatkan data dari lebih dari 340 stasiun cuaca di wilayah AS dan sebagian Kanada bagian selatan.

Pergeseran Musim, Perbedaan Mencolok

Temuan ini mengungkap kesenjangan regional yang mencolok dalam dampak perubahan iklim.

Pemadaman Beku Timur Laut: Perubahan paling dramatis terjadi pada musim dingin di wilayah timur Sungai Mississippi dan utara paralel ke-37. Daerah-daerah ini secara efektif telah kehilangan suhu di bawah titik beku rata-rata selama satu hingga dua minggu. Hal ini mungkin terlihat tidak kentara, namun seperti yang dijelaskan oleh Sandra Yuter, penulis utama dan Profesor Terhormat di NC State: “Yang penting bukan hanya suhu rata-rata yang naik beberapa derajat – namun durasinya.”

Penghangus Selatan: Sebaliknya, sebagian wilayah Barat Daya (Arizona, New Mexico) dan negara bagian Selatan seperti California dan Texas mengalami bentangan yang jauh lebih panjang di atas 86°F. Wilayah-wilayah ini mengalami kenaikan suhu sekitar satu hingga dua minggu setiap tahunnya yang melebihi ambang batas dimana tekanan panas berdampak pada tanaman dan ternak.

Campuran Midwest: Variabilitas Tetap Stabil

Menariknya, wilayah Midwest menunjukkan tren minimal di kedua arah. Hal ini menyoroti bagaimana pola cuaca regional dapat mengurangi dampak perubahan iklim yang lebih luas, setidaknya untuk saat ini.

Melampaui Rata-Rata: Kekuatan Durasi

Fokus studi pada data per jam mengungkap dimensi kritis yang sering hilang dalam rata-rata suhu secara luas. Satu hari dengan suhu puncak 90°F yang hanya berlangsung selama satu jam sangat berbeda dengan enam jam panas terik – baik bagi kesehatan manusia, ketegangan bangunan, dan keseimbangan ekosistem yang rapuh. Tingkat detail yang terperinci ini memungkinkan strategi adaptasi iklim yang lebih tepat.

Beradaptasi terhadap Perubahan: Dari Data ke Tindakan

Para peneliti menekankan bahwa penelitian ini bukan hanya sekedar menyoroti suatu masalah; ini tentang menyediakan titik data nyata yang dapat memberikan solusi dunia nyata. Yuter menekankan, “Tujuan kami adalah untuk menunjukkan bagaimana perubahan iklim terjadi sesuai dengan apa yang dialami masyarakat sehingga mereka dapat memahaminya dan mengambil langkah praktis untuk beradaptasi.”

Hal ini berarti mulai dari merevisi rencana infrastruktur menghadapi gelombang panas, menyesuaikan siklus tanam untuk pertanian, hingga memastikan kesiapan kesehatan masyarakat menghadapi kejadian cuaca yang lebih ekstrem.