Badai Matahari, Kecelakaan Luar Angkasa, dan Jamur Chernobyl: Pembaruan Sains

5

Bumi sedang menghadapi gelombang peristiwa kosmik, mulai dari jilatan api matahari yang hebat hingga kerusakan landasan roket yang tidak disengaja, serta penemuan-penemuan aneh di tempat-tempat yang paling tidak terduga. Berikut rincian berita utama sains terkini.

Aktivitas Matahari Meningkat: Cahaya Utara Akan Datang?

Suar matahari kelas X1.9 yang dahsyat meletus dari matahari pada Minggu malam, memicu pemadaman radio di Australia dan Asia Tenggara. Meskipun lontaran massa koronal (CME) yang terkait dengan suar ini awalnya menjauhi Bumi, situasinya berkembang pesat. Sekelompok besar bintik matahari kini mulai terlihat, meningkatkan kemungkinan letusan lebih lanjut. NOAA memperkirakan 70% kemungkinan terjadinya jilatan api matahari tambahan antara tanggal 1 dan 5 Desember, berpotensi membawa Cahaya Utara kembali ke selatan hingga Florida dan Meksiko. Meningkatnya aktivitas matahari ini merupakan pengingat akan sifat matahari yang tidak dapat diprediksi dan dampak langsungnya terhadap teknologi bumi.

Rusia Merusak Launchpad Fungsional Terakhir

Rusia secara tidak sengaja menonaktifkan fasilitas peluncuran utamanya, Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan, setelah insiden yang tidak dijelaskan secara spesifik yang melibatkan roket Soyuz. Hilangnya infrastruktur utama ini akan menunda misi luar angkasa di masa depan. Kerusakan yang terjadi cukup signifikan karena Baikonur adalah satu-satunya tempat peluncuran yang beroperasi di Rusia saat ini.

Komet 3I/ATLAS Mengungkap “Gunung Berapi Es”

Penelitian awal menunjukkan bahwa komet antarbintang 3I/ATLAS ditutupi oleh cryovolcano – “gunung berapi es” – yang memuntahkan material saat mendekati matahari. Penemuan ini menghubungkan komet dengan benda-benda es di luar Neptunus, memberikan wawasan tentang komposisi dan perilaku benda-benda langit yang jauh. Temuan ini belum ditinjau oleh rekan sejawat, namun menunjukkan bahwa 3I/ATLAS dapat memberikan gambaran berharga tentang awal tata surya.

Poin Penting Iklim: Para Ilmuwan Mengeluarkan Peringatan Mendesak

Lebih dari 500 ilmuwan telah menandatangani deklarasi yang menyatakan bahwa “masa depan planet ini berada dalam bahaya,” dan memperingatkan bahwa kegagalan dalam mengatasi perubahan iklim dengan cepat akan mengakibatkan kerusakan lingkungan yang tidak dapat diperbaiki lagi. Deklarasi ini menyusul hasil buruk dari perjanjian COP30, yang tidak memiliki komitmen tegas terhadap bahan bakar fosil. Planet ini mendekati titik kritis dimana pemanasan dapat terus berlanjut, terlepas dari pengurangan emisi di masa depan.

Manusia Purba di Australia: Genetika Baru Mengungkap Kedatangan Lebih Awal

Penelitian genetik menegaskan bahwa manusia modern menetap di Australia utara sejak 60.000 tahun yang lalu, dan berpotensi berinteraksi dengan hominid kuno seperti Homo floresiensis (“hobbit”). Penemuan ini menggarisbawahi kecerdikan manusia purba, yang harus mengembangkan perahu untuk mencapai benua tersebut. Data baru ini menyelesaikan perdebatan lama mengenai waktu migrasi manusia ke Australia.

Jamur Chernobyl Mungkin Berkembang karena Radiasi

Dalam temuan yang luar biasa, para ilmuwan percaya bahwa jamur Cladosporium sphaerospermum di zona eksklusi Chernobyl mungkin menggunakan radiasi sebagai sumber makanan melalui proses yang disebut radiosintesis. Mekanisme hipotetis ini, yang melibatkan melanin, memungkinkan jamur memetabolisme radiasi pengion. Jika terkonfirmasi, hal ini akan mewakili bentuk kehidupan baru yang beradaptasi dengan lingkungan ekstrem. Zona eksklusi juga menampung populasi anjing liar, kuda liar, dan bahkan produksi minuman keras dari apel yang ditanam secara lokal.

Suar Matahari dan Pesawat: Penarikan Airbus

Semburan api matahari menyebabkan gangguan di dunia nyata, termasuk penarikan kembali ribuan jet penumpang Airbus A320 karena data kontrol penerbangan yang rusak. Masalah ini berdampak pada maskapai penerbangan di seluruh dunia, dan Avianca melaporkan bahwa 70% armadanya terkena dampaknya. Ketika aktivitas matahari meningkat, kerentanan teknologi modern terhadap cuaca luar angkasa akan semakin terlihat.

Kesimpulannya, berita sains terbaru menunjukkan bahwa planet ini berada di bawah tekanan baik dari peristiwa alam kosmik maupun krisis yang disebabkan oleh manusia. Mulai dari meningkatnya badai matahari hingga mendesaknya tindakan iklim, perkembangan ini memerlukan perhatian dan solusi proaktif.